Alhamdulillah..sebentar lagi penilaian harian tema 1 yang terjadwal di minggu ke 3 bulan Juli. Untuk itu siswa kelas 6 bisa mengcopy file ringkasan tema 1 dengan materi pokok Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewani.
File ini sudah merupakan gabungan materi ipa tema 1 Selamatkan Makhluk Hidup dan suplemen materi USBN berdasarkan kisi-kisi ujian tapel 2017/2018, tahun lalu.
(mohon maaf sudah di coba dimasukkan dalam bentuk PDF tapi belum berhasil)
oke...selamat belajar yaa, man jadda wad jadda.
Selamatkan Makhluk Hidup
KI
3 – Pengetahuan
|
||
Kompetensi Dasar
|
3.1
|
Membandingkan
cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan.
|
Indikator
|
3.1.1
|
Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi
perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan benar. |
3.1.2
|
Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu
mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya dengan benar. |
|
3.1.3
|
Setelah membaca teks, siswa mampu mengklasifikasi hewan berdasarkan
cara perkembangbiakannya secara ovipar dan vivipar serta manfaatnya.
|
|
3.1.4
|
Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu
mengidentifikasi cara perkembangbiakan hewan secara ovipar, vivipar, dan
ovovivipar serta manfaatnya dengan benar.
|
|
3.1.5
|
Setelah membaca teks, siswa mampu menjawab pertanyaan tentang
pelestarian hewan dengan tepat.
|
|
3.1.6
|
Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu
mengidentifikasi cara pelestarian hewan/tumbuhan dengan tepat.
|
|
KI
4 – Ketrampilan
|
||
Kompetensi Dasar
|
4.1.1
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan perkembangbiakan
generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar. |
Indikator
|
4.1.2
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel dengan
benar.
|
4.1.3
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan hewan berdasarkan
cara perkembangbiakan secara ovipar dan vivipar melalui tabel dan
manfaatnya dengan benar. |
|
4.1.4
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara
perkembangbiakan ovipar, vivipar, dan ovovivipar serta manfaatnya melalui
peta pikiran dengan benar.
|
|
4.1.5
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan cara melestarikan hewan
di lingkungan setempat dengan tepat.
|
|
4.1.6
|
Setelah berdiskusi, siswa mampu membuat poster tentang
pelestarian hewan/tumbuhan dengan detail.
|
PERKEMBANGBIAKAN TUMBUHAN DAN HEWAN
Berkembang biak adalah salah satu ciri
makhluk hidup. dengan berkembang biak makhluk hidup dapat menghasilkan
keturunan dan dapat melestarikan jenisnya. Menjaga kepunahan atau untuk
mempertahankan jenis.
I. Perkembangbiakan
Tumbuhan
Perkembangbiakan
tumbuhan terjadi secara generatif dan vegetatif.
- Perkembangbiakan
tumbuhan secara generatif
Tumbuhan biji berkembang biak secara generatif melalui penyerbukan
atau persarian (jatuhnya serbuk sari ke kepala putik). Contohnya pada tumbuhan mangga, apel dan jagung.
Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami perkembangbiakan secara generatif.
1.
Dialami oleh tumbuhan berbiji
2.
Alat perkembangbiakannya berupa bunga
3.
Dilakukan melalui proses penyerbukan dan
pembuahan
4.
Penyerbukan/polinasi adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari (jantan) ke kepala
putik (betina)
5.
Pembuahan adalah peristiwa bertemunya sel
kelamin jantan dengan sel kelamin betina.
6.
Hasil
dari pembuahan ini adalah embrio atau calon tumbuhan baru.
Bunga terdiri dari bagian bagian, yakni :
1.
Putik berfungsi sebagai alat kelamin betina.
2.
Benangsari berfungsi sebagai alat kelamin
jantan (penghasil serbuk sari).
3.
Mahkota bunga berfungsi sebagai perhiasan/penarik
serangga untuk membantu penyerbukan.
4.
Kelopak bunga berfungsi sebagai pelindung
bunga saat masih kuncup.
Berdasarkan asal benang sarinya, penyerbukan ada
4 macam, yakni :
1.
Penyerbukan sendiri/Autogami (serbuk sari
berasal dari bunga itu sendiri)
2.
Penyerbukan tetangga/ Geitonogami (serbuk sari
berasal dari bunga tetangga tapi masih dalam satu pohon)
3.
Penyerbukan silang/Alogami (serbuk
sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis)
4.
Penyerbukan bastar / hybridogamy (serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis tetapi
berbeda varietasnya)
Perantara penyerbukan pada tumbuhan :
No.
|
Perantara penyerbukan
|
Ciri-ciri penyerbukan
|
Contoh tumbuhan
|
1
|
air
|
·
terjadi pada tumbuhan yang bunganya terendam air
·
ketika air hujan jatuh ke serbuk sari, sehingga terbawa air
jatuh mengenai putik
|
Hydrilla.
|
2
|
Angin/Anemogami
|
·
memiiki tangkai
sari yang panjang,
·
serbuk sari yang
ringan, dan
·
mahkota bunga tak
mencolok warnanya
|
Jagung, padi, rumput-rumputan.
|
3
|
Hewan
serangga/Entomogami
burung/Ornitogami
kelelawar/Kiropterogami kupu-kupu, lebah siput,
|
·
berwarna-warna sebagai daya tarik,
·
berbau harum,
·
mempunyai kelenjar madu/nectar.
·
serbuk sarinya berlender sehingga dapat melekat di tubuh
hewan,
·
putik tersembunyi dan berlendir.
|
|
4
|
Manusia/
(Antropogami)
|
dilakukan
dengan pertolongan manusia, Proses terjadinya, bunga jantan yang penuh serbuk
sari dipetik, kemudian di tempelkan pada bunga betina yang sudah masak.
|
salak
dan vanili.
|
Sifat perkembangbiakan secara generatif
:
1.
Tumbuhan baru tidak cepat
berbuah
2.
Tumbuhan baru bersifat tidak
tentu sama dengan induk
3.
Karena berakar tunggang
tumbuhan baru menjadi lebih kuat
b.
Perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif
Perkembangbiakan
vegetatif adalah perkembangbiakan tanpa terjadinya proses pembuahan atau
penyerbukan.
Perkembangbiakan
vegetatif pada tumbuhan terbagi atas dua yaitu perkembangbiakan vegetatif alami
dan perkembangbiakan vegetatif buatan.
- Perkembangbiakan
vegetatif alami
Perkembangbiakan
vegetatif secara alami adalah perkembangbiakan vegetatif yang terjadi tanpa
bantuan dari luar atau eksternal. Terdapat beberapa cara perkembangbiakan
vegetatif secara alami yaitu sebagai berikut :
No.
|
Vegetatif alami
|
Cara
|
Contoh
|
1.
|
tunas
|
Tumbuhan
muda
|
pisang, bambu, tebu
|
2.
|
tunas adventif
|
Tumbuhnya tunas pada ujung daun
dan akar
|
cocor
bebek, begonia.
|
3.
|
umbi lapis
|
merupakan
bagian dari pelepah daun yang menjadi tempat cadangan makanan yang bentuknya
berlapis-lapis.
|
·
bawang
merah, bawang putih, daun bawang, bakung
|
4.
|
umbi akar
|
·
akar yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan.
·
umbi tidak memiliki tunas,
·
tidak berbuku-buku,
·
umbi tidak memiliki kuncup dan daun,
·
umbi tidak memiliki mata
tunas
|
dahlia,
wortel,
ketela
pohon
·
|
5.
|
umbi batang
|
·
batang yang tumbuh di dalam tanah
·
berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan
|
·
ketela
rambat, kentang
·
gembili,
gadung,talas,
·
ubi
jalar
|
6.
|
geragih /
stolon.
|
·
sebagai alat perkembangbiakan
merupakan batang beruas yang tumbuh menjalar di atas serta di bawah permukaan
tanah.
·
ruas tanaman bila
menyentuh tanah akan tumbuh akar dan tunas baru sehingga menjadi tanaman baru
|
·
strawberry
·
pegagan
·
semanggi
·
rumput
teki
·
arbei
·
|
7.
|
akar tinggal/
rhizome
|
·
batang yang tumbuh mendatar di dalam
tanah yang menyerupai akar.
·
berbentuk seperti akar, beruas seperti
batang,
·
setiap ketiak sisik (daun)
terdapat mata tunas
|
·
jahe
·
kunyit
·
kunci
·
kencur
·
temu
lawak
·
|
8.
|
Spora
|
terbentuk dalam kotak spora,
ketika pecah spora diterbangkan angin dan jatuh di tempat yang sesuai menjadi
protonema (lumut muda)
|
·
lumut,
suplir ganggang, tumbuhan paku
|
9.
|
Membelah diri
|
Pembelahan hanya dapat dilihat
dengan mikroskop
|
·
ganggang
hijau
|
2.
Perkembangbiakan vegetatif buatan
Perkembangbiakan
yang terjadi dengan campur tangan manusia.
Keuntungan
dari perkembangan vegetatif buatan yaitu
a.
sifat tanaman baru yang seragam dan sama
persis dengan sifat tanaman induknya,
b.
lebih cepat menghasilkan buah,
c.
bahkan dapat mengembangbiakkan tanaman yang
tidak menghasilkan biji.
Kerugian dari perkembangan vegetatif buatan yaitu
a.
penggunaan stek serta mencangkok memiliki
sistem perakaran yang kurang kuat
b.
keturunan yang dihasilkan lebih sedikit.
Terdapat
beberapa cara perkembangbiakan vegetatif secara buatan yang biasa dilakukan
oleh manusia yaitu sebagai berikut.
No
|
Vegetatif buatan
|
Cara
|
Contoh
|
1.
|
Mencangkok
adalah memperbanyak atau mengembangbiakkan tumbuhan pada bagian batang dengan
membuat akar baru
keuntungan
:
1. cepat
berbuah
2. sifat
cangkokan sama dengan induknya.
kelemahan
:
1. menghasilkan
sedikit keturunan,
2. memiliki
akar yang kurang kuat,
3. tanaman
induk akan cepat rusak jika terlalu sering di cangkok.
|
1.
pilih batang yang tidak terlalu tua
atau terlalu muda, memiliki batang yang lurus, ukuran tidak terlalu besar,
memiliki kulit yang mulus dan cabang berwarna cokelat muda.
2.
mengupas bagian kulit dari batang
tanaman sampai ke bagian kambium
3.
kemudian bagian tersebut dilapisi
dengan tanah dan ditutup
4.
Setelah itu batang tanaman tersebut
dipotong dan dapat ditanam menjadi tanaman baru
|
·
jambu
·
sawo
·
rambutan
·
mangga
·
jeruk
·
bunga
nusa indah
·
melati
·
soka
|
2.
|
Merunduk
adalah memperbanyak tanaman dengan cara membengkokkan sebagian batang atau ranting dan menimbunnya ke dalam tanah
|
1.
membengkokkan sebagian batang atau ranting dan menimbunnya ke dalam tanah
2.
cabang yang tertimbun tanah kemudian
akan tumbuh akar-akar.
3.
akar-akarnya kuat cabang yang
berhubungan dengan batang induk dipotong menjadi tanaman baru
|
·
selada
air
·
anggur
·
arbei
·
mawar
·
melati
·
jambu
air
·
apel
·
anyelir
·
alamanda
|
3.
|
Setek
adalah mengembangbiakkan tumbuhan dengan menanam potongan bagian tertentu
dari tanaman
3
macam setek:
1. setek
batang
2. setek
daun
3. setek
akar
|
1.
Setek batang adalah memperbanyak atau
mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara menanam potongan-potongan batang atau
ranting yang memiliki mata tunas.
2.
Setek daun memperbanyak atau
mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara menanam potongan atau helaian daun.
3.
Setek akar memperbanyak atau
mengembangbiakkan tumbuhan dengan cara menanam potongan-potongan akar
|
·
ketela
pohon, tebu, sirih, bunga sepatu, singkong, mawar, beringin, bambu, cempaka,
cakra cikri, bougenville, tumbuhan daun afrika
·
·
cocor
bebek, begonia, dan sania.
·
·
sukun
dan kersen
|
4.
|
Menyambung/
Mengenten/Kopulasi adalah menggabungkan dua
batang berupa batang atas dan batang bawah tanaman yang berbeda untuk
mendapatkan tanaman baru
Tujuan:
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda tetapi masih satu jenis tanaman.
|
1.
tanaman disambung dengan ranting atau
cabang dari pohon sejenis yang buahnya baik.
2.
sambungan itu diikat dengan kuat.
3.
Bagian batang yang menjadi tempat
menempel harus memiliki kondisi yang kuat dan batang yang menempel dapat
menggunakan batang yang masih kecil dengan kualitas yang baik.
|
·
tanaman
terung yang disambung dengan tomat
singkong.
mangga, durian.
|
5.
|
Menempel
/Okulasi adalah cara memperbanyak atau mengembangbiakkan
tumbuhan dengan menempelkan tunas muda pada ranting atau batang tanaman induk
tujuan
: untuk mendapatkan tanaman yang sifatnya lebih baik dari induknya dengan
menggabungkan dua sifat tanaman yang berbeda
|
mangga
yang memiliki akar kuat tetapi memiliki buah yang sedikit dengan mangga yang
memiliki akar lemah tetapi buah yang banyak. Untuk menempelkannya yaitu pada
batang tumbuhan yang berakar kuat, ditempelkan kulit yang mempunyai calon
tunas dari batang tumbuhan mangga yang berbuah banyak tetapi berakar lemah
tadi
|
·
mangga,
jeruk, rambutan, dan durian.
|
Sifat dari perkembangbiakan
secara vegetatif:
- Tumbuhan baru cepat berbuah
- Tumbuhan baru mempunyai sifat sama dengan induknya
- Untuk memperbanyak tanaman tidak perlu menanti tumbuhan
berbunga atau berbuah
- Karena berakar serabut tumbuhan baru tidak sekuat
perkembangbiakan secara generatif
II. Perkembangbiakan
Hewan
Perkembangbiakan pada hewan dapat dibedakan menjadi vegetatif dan
generative.
a. Perkembangbiakan
hewan secara generatif
Perkembangbiakan yang melibatkan sel kelamin jantan
dan betina (terjadi melalui perkawinan)
Berdasarkan
cara mengeluarkan anaknya, dibagi menjadi 3 yakni :
No.
|
Jenis perkembangbiakan
|
Ciri-ciri
|
Contoh
|
1.
|
ovipar /bertelur
|
·
tidak mempunyai daun
telinga.
·
tidak memiliki
kelenjar
susu
·
induk tidak menyusui
anaknya.
·
tidak memiliki
pori-pori tubuh
·
tubuh
berbulu/bersisik
·
induk mengerami
telur hingga menetas.
·
telur berada di luar
tubuh induknya
·
pertumbuhan janin
terjadi di luar tubuh induknya
|
Pembuahan terjadi di dalam tubuh/internal :
a. amphibi
(katak, salamander)
b. ikan(ikan
mas, ikan cupang, ikan mujair)
Pembuahan terjadi di luar tubuh/ eksternal :
c. aves
(burung,ayam, bebek)
d. reptilian
(kura-kura,cicak,bunglon)
e. insect
(serangga)
|
2.
|
vivipar /melahirkan
|
·
melahirkan anak/beranak
·
embrio tumbuh di dalam rahim
·
embrio memperoleh makanan langsung
dari induk betina melalui plasenta
·
mengalami masa hamil
·
memiliki telinga
·
memiliki kelenjar susu
·
memiliki pori pori tubuh
|
Mamalia
(kucing, sapi, kuda, orangutan, kelinci,
lumba-lumba, ikan paus)
|
3.
|
ovovivipar /
bertelur dan melahirkan
|
·
bertelur
·
telur menetas dalam tubuh induk
|
kadal dan beberapa jenis dari ular
|
- Perkembangbiakan hewan
secara vegetatif
Perkembangbiakan yang tidak memerlukan sel kelamin.
Pada umumnya terjadi pada hewan tidak bertulang belakang.
Dikelompokkan menjadi 3 yaitu
No.
|
Jenis
|
Contoh
|
Keterangan gambar
|
1.
|
Tunas
|
a.
Anemon laut
·
Tumbuh pada tubuh induknya
·
Memisahkan diri jika sudah dapat
hidup mandiri
|
|
b.
Hydra
·
tunas hydra tumbuh menjadi hewan
baru yang melekat pada induknya
·
tunas akan melepaskan diri dan
tumbuh menjadi dewasa
|
|
||
2.
|
Fragmentasi
|
a. cacing
pipih planaria
|
|
b. cacing
pita
|
|
||
3.
|
Membelah diri
|
a. amoeba
b. protozoa
c. paramaecium
d. virus
|
|
PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP
Makhluk Hidup yang Hampir Punah
Tumbuhan
dan hewan langka adalah hewan dan tumbuhan yang jumlahnya sangat sedikit
sehingga kita jarang menemukan di alam.
Kelangkaan
hewan dan tumbuhan disebabkan oleh :
1.
Penggunaan hewan dan tumbuhan yang berlebihan
2.
Perburuan dan penangkapan hewan liar
3.
Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia
Tumbuhan yang hampir punah di Indonesia
No.
|
Nama
tumbuhan
|
Ciri khas
tumbuhan
|
Habitat
|
1.
|
Rafflesia
Arnoldi
|
·
berukuran
sangat besar 30 cm-150 cm
·
berbau
busuk disebut bunga bangkai umumnya, bunga ini berwarna
·
merah
dengan bintik-bintik putih.
·
hidup
sebagai parasit pada akar tumbuhan lain
|
tersebar
di Sumatera Barat, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Barat
|
2.
|
Eboni
|
·
disebut
juga kayu hitam
·
batangnya
dapat mencapai 40 meter kayunya mudah dipelitur, kuat,
·
tahan
lama, dan halus.
·
digunakan
untuk membuat barang kerajinan dan untuk bahan bangunan
|
Sulawesi
|
3.
|
Kayu
Besi
|
·
disebut
juga kayu ulin
·
batangnya
dapat berdiameter 1,5 meter dan tingginya dapat
·
mencapai
60 meter
·
kayunya
keras dan sangat lunak.
·
digunakan
untuk bangunan
|
Kalimantan
dan Sumatra
|
Hewan yang hampir punah di Indonesia
No.
|
Nama hewan
|
Ciri khas
hewan
|
Habitat
|
1.
|
Burung
Cendrawasih
|
·
diburu
karena bulunya sangat indah
·
jumlah
burung cendrawasih makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang
ingin menangkapnya.
|
Papua
|
2.
|
Burung
Jalak bali
|
·
Burung
ini banyak diburu karena bulunya putih dan jambul di kepalanya yang khas.
·
jumlah
burung jalak bali makin sedikit dan harus dilindungi dari para pemburu yang
ingin menangkapnya.
|
Bali
|
3.
|
Babirusa
|
·
Babirusa
memiliki gigi taring bawah yang menonjol ke luar dan melengkung ke atas
sehingga mirip tanduk rusa
|
Pulau
Buru dan Sulawesi
|
4.
|
Badak
Bercula Satu
|
·
hanya
memiliki satu cula di atas hidungnya.
·
cula
merupakan kumpulan rambut yang menyatu dan mengeras.
|
Ujung
Kulon,
daerah
di ujung barat Banten
|
5.
|
Komodo
|
·
kadal
raksasa termasuk hewan pemakan daging
·
Jika
keselamatannya terancam, komodo dapat menyerang dengan ganas
|
Pulau
Komodo, Nusa Tenggara Timur
|
6.
|
Orang
utan
|
·
Orang
utan merupakan jenis kera berambut kemerahan
·
termasuk
jenis kera yang cerdik
|
Sumatra
dan Kalimantan
|
Usaha Pencegahan Kepunahan Hewan dan Tumbuhan
Pelestarian
hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan sumber daya alam
hayati. Pelestarian hutan meliputi pelestarian hewan dan tumbuhan yang hidup di
dalamnya.
Usaha
pelestarian tersebut dibedakan menjadi :
a. Pelestarian
in-situ
adalah
pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya,
pelestarian
komodo di Pulau Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon.
b. Pelestarian
ex-situ
adalah
pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan memindahkan dari habitat aslinya
dan dipelihara di tempat lain yang sesuai. Misalnya, kebun binatang yang banyak
memelihara hewan dari tempat lain.
Usaha pelestarian hewan dan tumbuhan langka juga
dilakukan dengan melindungi suatu wilayah tertentu. Wilayah tersebut antara
lain :
no.
|
nama hewan
|
melindungi
|
habitat
|
1.
|
Cagar Alam
|
daerah
yang kelestarian tumbuhan dan hewan
yang terdapat di dalamnya dilindungi Undang-Undang dari bahaya kepunahan.
|
·
CA
Pulau Dua di Jawa Barat, à berbagai jenis burung laut
·
CA Ujung Kulon di Banten à badak, rusa, buaya, banteng, babi
hutan, dan burung merak
·
CA Penunjang Pangandaran di Jawa Barat. à rusa, banteng, dan babi hutan
·
CA Raflesia di Bengkulu à bunga raflesia
|
2.
|
Suaka Margasatwa
|
cagar
alam yang khusus digunakan untuk melindungi hewan yang hidup di dalamnya
|
·
Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka margasatwa yang
terbesar di Indonesia à gajah, badak, tapir, sumatra, orang utan, harimau, rusa,
kambing hutan, dan berbagai jenis burung
·
Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara
Timur, à komodo, burung kakak tua, ayam hutan,
kerbau liar, babi hutan, dan rusa
|
3.
|
Taman Nasional
|
·
merupakan
kawasan pelestarian alam sesuai dengan ekosistem aslinya
·
digunakan
untuk kepentingan pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata.
|
·
Taman
Nasional Gunung Gede Pangrago di Jawa Barat dan
·
Taman
Nasional Bunaken di Sulawesi.
·
Taman
Nasional Tanjung Puting di Kalimantan àorangutan. Tujuan dibuatnya
|
Sumber
daya alam hayati yang berupa tumbuhan, hewan, dan jasad renik merupakan
kekayaan alam yang sangat berharga.
Fungsi
tumbuhan yang paling penting adalah
sebagai
pemasok oksigen yang diperlukan untuk pernapasan makhluk hidup.
Setiap
jenis makhluk hidup selalu berkaitan dengan habitatnya. Penggundulan hutan untuk
kepentingan manusia dapat menyebabkan habitat berbagai jenis tumbuhan, hewan,
dan jasad renik berubah.
Jika habitatnya
berubah, sebagian besar tumbuhan, hewan, dan jasad renik akan mati.
Kematian
tersebut menyebabkan tidak ada lagi keseimbangan ekosistem di hutan.
Akibatnya,
hilanglah kehidupan berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup yang telah
hilang kehidupannya tidak digantikan oleh makhluk hidup lain.
0 komentar:
Posting Komentar